Dampak Krisis BBM

Akhirnya harga minyak dunia yang melangit terasa juga dampaknya di daerahku yang menyebabkan krisis BBM (Bahan Bakar Minyak).
Hal ini berdampak pada hasil rental ku yang sangat tergantung pada listrik ini. Ini disebabkan listrik di padamkan PLN setiap hari dari jam 12.30 hingga 5.00 sore. Hal ini sudah berlangsung hampir satu bulan.

Selain itu, waktu online dan ngeblog pun jadi terbatas, paling di pagi bisa sebentar, terus sisanya malam hari. Sedang siang hari terpaksa puasa, dan sesekali browsing memakai bantuan operamini yang terinstall di handphone Nokia 6120c ku, dan ini tentu saja bisa berdampak pada hasil online ku yang selama ini aku geluti.

Bukan itu saja, akibat kelangkaan BBM ini, harga premium (bensin) juga otomatis melejit hingga 3x lipat dari harga normal. Jika biasa di SPBU masih dengan mudah mengantri sekian menit dengan harga Rp.6000/liter, maka jangan harap mendapat jatah jika tidak mengantri subuh hari.

Ditingkat pengecer pun harga gila-gilaan Rp.15.000 - Rp.20.000/liter.

Akhirnya "selingkuh" dengan pertamax yang harga resmi nya di SPBU mencapai Rp.11.500/liter, yang tentunya sangat mencekik keuangan, itupun harus rela antri sekitar satu jam untuk mendapat jatah.

Entah sampai kapan keadaan ini menyelimuti bangsa Indonesia, karena dampak ini tentu saja merugikan semua pihak yang usahanya bergantung pada listrik, maupun yang memakai listrik, dan BBM untuk keperluan sehari-hari.

Jika melihat berita di tv, sepertinya banyak daerah juga mengalami krisis seperti ini, yang tidak tahu kapan teratasi..