Monday, December 13, 2010

Julian Assange dan Wikileaks

DIA memenuhi janjinya, datang sendiri ke kantor polisi di London, Inggris. Namun yang terjadi Julian Assange langsung ditahan. Bahkan Kepolisian Metro Inggris menyatakan Assange ditangkap petugas dari unit ekstradisinya, pada Selasa 7 Desember 2010.

Adalah surat perintah penangkapan atas permintaan aparat berwenang Swedia yang menjadi dasar polisi Inggris menahan warga Australia berusia 39 tahun itu. Yaitu yang dikeluarkan Pengadilan Distrik Stockholm, Swedia, pada 18 November 2010, yang kemudian dikuatkan dengan surat yang baru pada 3 Desember 2010 lalu.

"Otoritas Swedia menuduhnya melakukan pemaksaan yang melanggar hukum, dua pelecehan seksual, dan satu pemerkosaan. Diduga terjadi pada Agustus 2010," begitu bunyi pernyataan kepolisian London yang dikutip sejumlah media massa. Disebutkan, korban dalam kasus ini adalah dua perempuan sukarelawan Wikileaks, sebuah situs dikomandoi Assange.

Sebenarnya, aparat berwenang pernah memeriksa Assange dalam tuduhan yang sama beberapa bulan yang lalu. Namun karena tak terbukti, dia dibebaskan. Itulah sebabnya banyak yang menduga, tuduhan ini hanyala semacam upaya menghentikan aktivitas Assange semata.

Terutama berkaitan dengan sepak terjang Wikileaks yang membocorkan kawat diplomatik Amerika dari diplomatnya di seluruh dunia.

Berdiri pada 2006, Wikileaks adalah sebuah organisasi internasional yang bermarkas di Swedia. Sedangkan situsnya ini mengkhususkan diri pada publikasi dokumen-dokumen rahasia di seluruh dunia. Beberapa media online menyebutkan Wikileaks didirikan oleh sejumlah politikus, ilmuan, dan wartawan.

Assange, sang jurnalis yang juga aktivis internet dari Australia, menjadi direktur Wikileaks. Assange mengatakan Wikileaks menerima bahan-bahan rahasia, yang disensor, atau yang bukan untuk khlayak umum yang bermuatan politik, diplomatik, maupun etik.

Sedang yang berupa kabar burung, pendapat, maupun hasil reportase yang sudah diketahui umum tidak akan diterbitkan oleh Wikileaks. "Kami menspesialisasikan untuk memungkinkan bahan-bahan dari pembocor informasi maupun dari wartawan yang disensor bisa diketahui khalayak umum," kata Assange kepada BBC.

Itulah sebabnya Wikileaks cepat menyedot perhatian. Dua tahun setelah mengudara situs ini langsung mendapat penghargaan New Media Award dari majalah Economist pada 2008. Setahun kemudian, laporan berjudul Kenya: The Cry of Blood – Extra Judicial Killings and Disappearances yang dirilis pada 2008, membuat WikiLeaks dan Assange memenangkan UK Media Award dari Amnesty International.

Situs ini benar-benar mengguncang dunia pada 2010 ini. Dimulai dengan membocorkan 90 ribu catatan rahasia laporan intelijen Amerika Serikat tentang perang Afganistan. Kemudian disusul denga penayangan sebuah video tentara Amerika yang terbang dengan helicopter Apache di atas Bagdad pada 12 Juli 2007.

Dari video itu terlihat para tentara memborbardir bedilnya ke arah sekelompok orang di darat. Desingan peluru mereka ditingkahi suara tawa dan saling memuji saat tembakan mengenai sasaran dan jasad-jasad bergelimpangan.

Sebelum video ini bocor, tak ada laporan soal tentara Amerika yang melakukan penyimpangan. Yang muncul adalah laporan baku tembak tentara Amerika dengan sekelompok orang bersenjata mesin dan rudal. Ternyata, dari video itu terungkap, mereka adalah warga sipil, di antaranya dua anak-anak dan dua wartawan Reuters.

Wikileaks mempersiapkan penayangan video ini dengan matang. Bekerjasama dengan aktivis internet Belanda Rop Gonggrijp dan televisi nasional Eslandia (RUV), Wikileaks sudah menguji video yang didapatkannya ini. Bahkan disebutkan, tim wartawan Eslandia sampai pergi ke Bagdad untuk berbicara dengan para korban yang selamat.

Setekah proses verifikasi inilah baru mereka menayangkan video yang menghebohkan itu. Ini baru satu dari 40 ribu dokumen yang dibocorkan. Jadi pantas saja, New York Daily News menempatkan WikiLeaks pada peringkat pertama sebagai situs yang benar-benar bisa mengubah berita, pada Mei lalu.

Bukan hanya rahasia kisah perang dan darah saja yang bertaburan di situs Wikileaks, juga menceritakan soal perempuan dan narkoba yang melibatkan tokoh-tokoh penting. Cerita-cerita seperti ini muncul setelah mereka membongkar kawat diplomatik para diplomat Amerika di seluruh dunia.

Misalnya dokumen Departemen Luar Negeri AS tentang Pemimpin Lybia, Muammar Gadhafi. Para diplomat di Tripoli melukiskan bagaimana Gaddhafi sangat bergantung kepada Galyna Kolotnytska. Bahkan disebutkan sang pemimpin tak dapat melakukan perjalanan tanpa si "pirang yang menggairahkan" itu. Selain itu, disebutkan juga bahwa Gaddafi yang takut tinggal di lantai atas bangunan bertingkat dan tak mau terbang di atas air.

Lain lagi cerita kawat diplomatik dari diplomat AS di Arab Saudi. Para pejabat Konsulat AS di Jeddah menggambarkan sebuah pesta Halloween bawah tanah yang digelar tahun lalu oleh seorang anggota keluarga kerajaan. Pangeran kaya dari keluarga besar Al-Thunayan disebutkan menggelar pesta dengan menghadirkan pelacur dalam jumlah berlimpah. Tentu ada alkohol juga.

"Meski tidak menyaksikan langsung peristiwa tersebut, kokain dan hashishsh (ganja) digunakan secara umum dalam lingkungan sosial semacam itu."Begitu bunyi kawat yang diteken konsul AS di Jeddah, Martin Quinn, yang menambahkan, pesta bawah tanah sedang "berkembang dan berdenyut" di Arab Saudi.

Sejumlah dokumen yang dibocorkan itu, ada juga diplomat Amerika yang membandingkan antara Presiden Iran Ahmadinejad dan Adolf Hitler. Adapun Presiden Perancis Nicolas Sarkozy diledek sebagai kaisar tanpa busana. Olok-olok untuk Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin adalah seekor anjing alpha. Sedangkan Presiden Afganistan Hamid Karzai dikatakan sebagai orang yang didorong oleh paranoia.

Kawat diplomatik yang sudah mulai dibocorkan Wikileaks itu baru segelintir. Situs ini memiliki 250 ribu dokumennya, termasuk di antaranya adalah 3000 lebih kawat diplomatic dari Kedubesnya yang ada di Indonesia. Hingga kini belum ada dokumen yang berasal dari Indonesia yang sudah dibocorkan.

Sejak pembocoran dokumen itulah masalah mulai mengganggu Wikileaks. Di antaranya adalah pemblokiran yang dilakukan sejumlah lembaga keuangan dunia, seperti Visa dan Mastercard, Paypal juga ikut memblokirnya.

Bahkan, alamat WikiLeaks.Org dihapus permanen oleh penyedianya, EveryDNS.net. Assange dan timnya menyewa tiga domain baru di Eropa, yaitu WikiLeaks.de (Jerman), WikiLeaks.fi (Finlandia), dan WikiLeaks.nl (Belanda).

Kemudian disusul dengan penangkapan Assange dengan tuduhan yang menurut kuasa hukumnya, Mark Stephens, sebagai sebuah permainan politik. Christine Assange, seorang pengelola bisnis pertunjukan boneka asal Queensland, Australia, yang adalah ibunda Julian, mengatakan tuduhan untuk anaknya sangat tak masuk akal. "Dia melakukan apa yang dianggapnya hal yang baik di dunia, yaitu melawan kaum jahat."

Assange boleh saja ditahan, namun kawat rahasia terus saja meluncur satu per satu dari Wikileaks. Barusan pendukung Wikileaks juga terus bekerja membantunya berperang dalam dunia maya. (Yahoo)

9 comments:

  1. Bisa bisa jadi perang nih, kalau dokumen rahasia tiap negara terus di publikasikan...

    ReplyDelete
  2. wah g bisa di biarin nih....
    klo g bsa ancur smuanya...

    ReplyDelete
  3. dunia sebenarnya butuh mentalitas macam si Assange ini, hanya saja, "kebenaran itu pahit jendral"

    ReplyDelete
  4. Bila tidak ada orang seperti itu, maka tidak akan ada seorang yang berdiri untuk mengkritik... sama sperti partai oposisi...
    thanks untuk artikelnya...

    ReplyDelete
  5. wikileaks diperlukan agar negara besar tidak seenaknya memperlakukan negara kecil... jadi lebih hati2...

    ReplyDelete
  6. Salut buat julian & wikileaks nya !!

    ReplyDelete

Terima kasih Atas Komentar Anda!

Followers